MENJAGA
PERSATUAN
Dalam
menjaga persatuan Negara republik Indonesia ini, banyak hal yang harus dibenahi.
Seperti pada kasus tawuran antar mahasiswa yang terjadi di Makassar, kamis
(11/10/2012), yaitu antara mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu (FKIP) dengan mahasiswa Fakultas Tehnik (UVRI), di
kampus UVRI, jalan Antang Raya Kecamatan Manggala.
Menurut informasi yang dihimpun dari
sekitar lokasi kejadian, tawuran mahasiswa dua fakultas dalam satu kampus ini
dipicu oleh lemparan batu yang mengena salah seorang mahasiswi Fakultas Teknik
pada Rabu (10/10/2012) malam. Mahasiswa Fakultas Teknik menuding, pelaku
pelemparan batu itu adalah mahasiswa FKIP. Akhirnya mahasiswa Teknik
membalasnya dengan melemparkan batu ke mahasiswa FKIP yang lokasinya tak
terlalu jauh itu. Aksi saling lempar itu kemudian bisa reda setelah petugas
kepolisian dari Polsek Manggala
mendatangi tempat kejadian perkara dibantu dengan pihak rektorat UVRI. Kepala
Polsekta Manggala Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muh Untung yang berada di TKP di
kampus UVRI membenarkan kejadian tersebut.
“Semuanya bisa direda, karena
proaktif pihak kampus yang segera menelepon petugas dan menenangkan
mahasiswanya. Sekarang kami sementara memanggil perwakilan kedua fakultas
tersebut untuk duduk bersama mencari solusi,” katanya.
Untung menyatakan tidak ada korban jiwa dalam tawuran
antarfakultas di UVRI itu. “Iya tidak ada korban jiwa dalam bentrok ini,”
terangnya.
Sementara itu, menurut informasi yang
diperoleh, aksi tawuran juga terjadi Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang
Tambung. Sejumlah mahasiswa yang terlibat tawuran terkena anak panah. Korban
kini masih mendapatkan pertolongan tim medis di RS Haji Jalan Daeng Tata,
Makassar. Belum diketahui penyebab pasti tawuran itu, namun aparat kepolisian
dari Polsekta Tamalate yang terjun ke lokasi bentrokan berupaya menenangkan
situasi. (http://www.beritakaget.com/berita/3119/tawuran-antar-mahasiswa-di-makassar.html).
Dari kasus diatas dapat diketahui
bahwa rasa persatuan antar warga negara sudah mulai hilang. Mereka lupa bahwa
mereka hidup dalam satu negara yang sama yaitu Indonesia. yang seharusnya
saling menjaga kerukunan. Selain itu sebagai warga negara yang memiliki banyak
kewajiban, yang salah satunya adalah menjalin
hubungan antar warga negara. Sebagai orang yang berpendidikan, seharusnya para
mahasiswa tahu jika muncul suatu
permasalahan dapat di musyawarahkan untuk mendapatkan solusi atas masalah yang
muncul. Tawuran itu bisa terjadi karena tidak ada rasa menghargai diantara
mereka. Maka dari itu untuk menghindari kasus seperti tawuran tidak terulang
lagi dapat diatsi dengan cara memperdalam ilmu agama, orang tua aktif menjalin
komunikas sehingga tau apa yang dilakukan anaknya, dan sebagai seorang individu
jangan mudah terpovokasi pikirkan dahulu dalam mengambil tindakan apa
dampaknya, dan yang paling penting adalah meningkatkan keakraban antar
mahasiswa, antar kampus seperti mengadakan Makrab (Malam Keakraban) dan bisa
juga dengan mengadakan outbond, karena kasus seperti tawuran itu dapat terjadi
karena tidak adanya rasa saling mengenal sehingga persaan untuk saling
menghargaaipun tidak ada. Maka yang harus ditanamkan dalam diri mereka adalah
bahwa sebagai sesama warga negara mari saling toleransi, saling mengahargai,
saling menjaga kerukunan, menjaga silaaturahmi, dan tenggang rasa (rasa saling
memahami antara satu dengan yang lain.
Dengan begitu kita sebagai warga
negara dapat menjalankan tugas kita yaitu dalam membela, membangun, menjaga
Negara Kesatuan Republik Indonesia. dan yang paling penting sebagai warga
negara kita harus ingat bahwa Indonesia adalah negara demokrasi maka kita harus
menjaga nilai-nilai demokrasi yaitu dengan menjunjung
persamaan maksudnya adalah sebagai warga negara kita memiliki hak yang sama, antara
hak dan kewajiban harus sejalan, lalu budayakan sikap bijak dan adil, dan membiasakan
musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan serta mengutamakan persatuan dan
kesatuan nasional.
Selain itu sebagai warga negara kita
harus mempunyai sikap-sikap :
1. mencintai tanah air
2. menjalin persatuan dan kesatuan sesama warga negara
3. rela berkorban untuk negara
4. mematuhi peraturan yang ada pada suatu negara
5. membudayakan sikap adil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar