Sabtu, 13 April 2013

Fshion Cinsultant

aku dan teman - teman sekarang Lagi coba usaha Usaha Fashion Consultant gitu. jadi buat kalian yang ada masalah dalam mencocokkan baju, bingung harus gaya seperti apa yang cocok untuk bentuk badan kamu?, dan bingung memilih baju yang pas untuk Pesta tertentu, kunjungi alamat blog Fashion Consultant, uuupss tapi aku lupa alamatnya besok ya aku kirim

Tata Cara dalam Pelaksaan Stadium General, Simposium Diskusi dan Seminar



1.Stadium General adalah kuliah umum yang diadakan atau sebagai penghantar sebelum diadakannya seminaar
2. Simposium merupakan pertemuan terbuka dengan beberapa pembicara yang menyampaikan ceramah pendek mengenai aspek yang berbeda tetapi saling berkaitan tentang suatu masalah. Simposium dipimpin oleh seorang ketua yang bertugas mengatur jalannya diskusi. Pendengar bertanya dan para ahli menjawab. Tatacara dalam melaksanakan simposium adalah :
a. Dipimpinolehseorangketua yang bertugasmengaturjalannyadiskusi
b.      Memberikesempatanbagipembicarauntukmengemukakanpokok-pokokpikiran
c.       Ketuabertugasmemberikanuraianpengantarsebelumpembicaraberbicaradanmerumuskansecaragaris-garisbesardariuraianparapembicara
  1. Pendengarbertanyadanparaahlimenjawab.
3.   Seminarberasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Jadi, seminar berarti “ tempat benih-benih kebijaksanaan”. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang tersebut.Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan. Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. 
Susunanacara seminar dapatdibuatsepertiberikut.
a.    Laporanketua.                                                d. Diskusi
b.    Penyajianketua.                                              e. Penyimpulan
c.    Pembahasanolehpembahas.                             f. Penutup
4.   Diskusi berasal dari bahas Latin discutio atau discusum yang berarti bertukar pikiran. Dalam bahasa Inggris digunakan kata discussion yang berarti perundingan atau pembicaraan.Dari segi istilah, diskusi berarti perundingan/bertukar pikiran tentang suatu masalah: untuk memahami, menemukan sebab terjadinya masalah, dan mencari jalan keluarnya. Diskusi ini dapat dilakukan oleh dua-tiga orang, puluhan, dan bahkan ratusan orang.Diskusi adalah sebuah proses tukar menukar informasi, pendapat, dan unsur unsur pengalaman secara teratur dengan maksud untuk mendapatkan pengertian bersama yang lebih jelas, lebih teliti tentang sesuatu atau untuk mempersiapkan dan merampungkan kesimpulan/pernyataan/keputusan. Di dalam diskusi selalu muncul perdebatan. Debat ialah adu argumentasi, adu paham dan kemampuan persuasi untuk memenangkan pemikiran/paham seseorang.



Daftar Pustaka

Aktualisasi Mahasiswa dalam Bidang Akademi


Aktualisasi berasal dari kata aktual yang berarti betul-betul ada, terjadi dan sesungguhnya, hakikatnya. Sebagai seorang individu dan bagian dari kelompok kita harus dapat mengaktualisasikan kebebsan akademik yang kita miliki. Individu disini bisa diartikan sebagai mahasiswa, dosen ataupun karyawan. Namun karena saya adalah seorang mahasiswa, maka yang dibicarakan disini adalah hal-hal yang berhubungan tentang kebebasan akademik yang dimiliki mahasiswa.
Berbagai permasalahan-permasalahan dan kendala-kendala yang ada membuat kita sebagai para mahasiswa sulit untuk beraktualisasi. Seperti pada saat dikelas mahasiswa lebih sering mengobrol pada saat dosen sedang memberikan penjelasan, sering melamun atau mengkhayal sesuatu, jika tidak mengerti tentang pelajaran yang sudah dijelaskan tidak mau bertanya, saat ada tugas tidak dikerjakan atau dikerjakan tapi waktu pengerjaannya ditunda sehingga menghasilkan hasil yang kurang maksimal dalam pengerjaan tugas, dan mereka kurang percaya diri dalam mengutarakan pendapata saat proses belajar mengajar sedang berlangsung. Kenapa itu semua bisa terjadi?, mungkin beberapa dari mahasiswa termasuk saya yang mungkin mengalami beberapa hal yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa kita sebagai seorang individu :
1. kurang memiliki motivasi berprestasi, sehingga dalam proses belajar dikelas kita tidak memperhatikan penjelasan dari dosen
2. kurang atau tidak sadar akan potensi yang dimiliki
3. karena kebanyakan dari mahasiswa tidak mengetahui tujuan yang jelas (cita-cita), sehingga mereka tidak bersungguh –sungguh dalam mengerjakan tugas-tugas dikelas
4. karena banyak mengikuti kegiatan diluar bidang akademik, sehingga tidak fokus dalam perkuliahan
5. karena beberapa dari mahasiwa memiliki perasaan tidak mampu, sehingga mahasiswa sulit berkembang saat proses pelajaran dikelas karena kita takut, kurang percaya diri dalam mengutarakan pendapat dikelas
6. mungkin karena takut akan kegagalan, mahasiswa kurang aktif dikelas (karena merasa jika berpendapat dan itru salah, membuat individu merasa bahwa ia sudah gagal dalam perkuliahan tersebut, sehingga kebanyakan mahasiswa lebih memilih diam).
Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah – masalah yang telah disebutkan diatas?. Sebagai mahasiswa kita harus tahu tugas – tugas kita dalam bidang akademik, yaitu :
1. ikut serta dalam kegiatan pelajaran dikelas
2. mampu mengutarakan pendapat (berdiskusi)
3. ikut serta dalam mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masyrakat dan tentunya perguruan tinggi tempat kita bernaung (pengabdian masyarakat, melakukan penelitian dll).
4. ikut serta dalam kegiatan ilmiah( misal ikut serta dalam lomba karya tulis ilmiah).
5. ikut serta dalam kegiatan penelitian
6. sebagai mahasiswa kita harus sadar bahwa mahasiswa adalah agen pembaharuan,  terutama membantu mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
            Aktualisasi kebebasan akademik adalah dimana hak – hak yang dimiliki oleh civitas akdemik mampu dilaksanakan dengan baik, dalam hal ini adalah mahasiswa. Dimana mahasiswa berhak melaksanakan kegiatan ilmiah seperti pengabdian masyarakat, melakukan penelitian dll. Sebagai seorang mahasiwa kita harus bisa menjalankan hak dan kewajiban dengan baik.
Mahasiswa sebagai Agent of change harus bisa kritis dalam mengahadapi permasalahan apapun. Kita tidak bisa menerima mentah – mentah berbagai permasalahan begitu saja tanpa ada pemikirin kritis terlebih dahulu. Sebagai mahasiswa kita berhak menggunakan kebesan akademik yang kita miliki, maksudnya adalah kita berhak dalam mengikuti kegiatan Ilmiah tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Pada saat melaksakan kegiatan Ilmiak kita berhak mendapatkan bimbingan dari seorang yang ahli dalam bidang yang sesuai tema ilmiah. Sehingga dengan begitu mahasiswa berhak mendapatkan pendidikan dan mengembangkan ilmu yang telah diberika oleh tenaga ahli (dosen) supaya ilmu yang dimiliki dapat berguna bagi masyarakat dan mahasiswapun bisa melakukan kegiatan ilmiahnya. Dengan adanya kebebasan akdemik dapat mebantu mahasiswa dalam menuntutilmu dan mengkajiilmusesuaidengan norma dan etikyang berlaku di Universitastempatkitaberada. Sehingga yang dimaksud individu dalam mengaktualisasikan kebebasan akademik adalah dimana mahasiswa mampu mengkaji ilmu yang telah didapatkan, mengikuti kegiatan Ilmiah sesuai dengan peraturan atau norman dan kode etik yang berlaku.


Menjaga persatuan NKRI


MENJAGA PERSATUAN

Dalam menjaga persatuan Negara republik Indonesia ini, banyak hal yang harus dibenahi. Seperti pada kasus tawuran antar mahasiswa yang terjadi di Makassar, kamis (11/10/2012), yaitu antara mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu (FKIP)  dengan mahasiswa Fakultas Tehnik (UVRI), di kampus UVRI, jalan Antang Raya Kecamatan Manggala.
Menurut informasi yang dihimpun dari sekitar lokasi kejadian, tawuran mahasiswa dua fakultas dalam satu kampus ini dipicu oleh lemparan batu yang mengena salah seorang mahasiswi Fakultas Teknik pada Rabu (10/10/2012) malam. Mahasiswa Fakultas Teknik menuding, pelaku pelemparan batu itu adalah mahasiswa FKIP. Akhirnya mahasiswa Teknik membalasnya dengan melemparkan batu ke mahasiswa FKIP yang lokasinya tak terlalu jauh itu. Aksi saling lempar itu kemudian bisa reda setelah petugas kepolisian dari  Polsek Manggala mendatangi tempat kejadian perkara dibantu dengan pihak rektorat UVRI. Kepala Polsekta Manggala Ajun Komisaris Polisi (AKP) Muh Untung yang berada di TKP di kampus UVRI membenarkan kejadian tersebut.
“Semuanya bisa direda, karena proaktif pihak kampus yang segera menelepon petugas dan menenangkan mahasiswanya. Sekarang kami sementara memanggil perwakilan kedua fakultas tersebut untuk duduk bersama mencari solusi,” katanya.
Untung menyatakan tidak ada korban jiwa dalam tawuran antarfakultas di UVRI itu. “Iya tidak ada korban jiwa dalam bentrok ini,” terangnya.
Sementara itu, menurut informasi yang diperoleh, aksi tawuran juga terjadi Universitas Negeri Makassar (UNM) Parang Tambung. Sejumlah mahasiswa yang terlibat tawuran terkena anak panah. Korban kini masih mendapatkan pertolongan tim medis di RS Haji Jalan Daeng Tata, Makassar. Belum diketahui penyebab pasti tawuran itu, namun aparat kepolisian dari Polsekta Tamalate yang terjun ke lokasi bentrokan berupaya menenangkan situasi. (http://www.beritakaget.com/berita/3119/tawuran-antar-mahasiswa-di-makassar.html).

Dari kasus diatas dapat diketahui bahwa rasa persatuan antar warga negara sudah mulai hilang. Mereka lupa bahwa mereka hidup dalam satu negara yang sama yaitu Indonesia. yang seharusnya saling menjaga kerukunan. Selain itu sebagai warga negara yang memiliki banyak kewajiban, yang salah satunya  adalah menjalin hubungan antar warga negara. Sebagai orang yang berpendidikan, seharusnya para mahasiswa tahu jika  muncul suatu permasalahan dapat di musyawarahkan untuk mendapatkan solusi atas masalah yang muncul. Tawuran itu bisa terjadi karena tidak ada rasa menghargai diantara mereka. Maka dari itu untuk menghindari kasus seperti tawuran tidak terulang lagi dapat diatsi dengan cara memperdalam ilmu agama, orang tua aktif menjalin komunikas sehingga tau apa yang dilakukan anaknya, dan sebagai seorang individu jangan mudah terpovokasi pikirkan dahulu dalam mengambil tindakan apa dampaknya, dan yang paling penting adalah meningkatkan keakraban antar mahasiswa, antar kampus seperti mengadakan Makrab (Malam Keakraban) dan bisa juga dengan mengadakan outbond, karena kasus seperti tawuran itu dapat terjadi karena tidak adanya rasa saling mengenal sehingga persaan untuk saling menghargaaipun tidak ada. Maka yang harus ditanamkan dalam diri mereka adalah bahwa sebagai sesama warga negara mari saling toleransi, saling mengahargai, saling menjaga kerukunan, menjaga silaaturahmi, dan tenggang rasa (rasa saling memahami antara satu dengan yang lain.
Dengan begitu kita sebagai warga negara dapat menjalankan tugas kita yaitu dalam membela, membangun, menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia. dan yang paling penting sebagai warga negara kita harus ingat bahwa Indonesia adalah negara demokrasi maka kita harus menjaga nilai-nilai demokrasi yaitu dengan menjunjung persamaan maksudnya adalah sebagai warga negara kita memiliki hak yang sama, antara hak dan kewajiban harus sejalan, lalu budayakan sikap bijak dan adil, dan membiasakan musyawarah mufakat dalam mengambil keputusan serta mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.

Selain itu sebagai warga negara kita harus mempunyai sikap-sikap : 
1. mencintai tanah air
2. menjalin persatuan dan kesatuan sesama warga negara
3. rela berkorban untuk negara
4. mematuhi peraturan yang ada pada suatu negara
5. membudayakan sikap adil